TUGAS BAHASA INDONESIA TENTANG K3

 IMPLEMENTASI  SISTEM  MANAJEMEN  KESELAMATAN DAN KESEHATAN  KERJA (SMK3) DALAM  MENINGKATKAN  PRODUKTIVITAS  DAN  MENGURANGI  KECELAKAAN  KERJA DI INDUSTRI MANUFAKTUR.





ABSTRAK

 Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek dalam operational industri yang bertujuan melindungi pekerja dari resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja,penelitian ini bertujuaan menganalisis implementasi sistem manajem K3 (SMK3) dan dampaknya terhadap produktivitas serta pengurangan kecelakaan kerja di industri manufakur di medan ,sumatera utara selama priode januari-juni 2024.data dikumpulkan melalui koesioner terhadap 150 responden dan wawancara mendalam dengan 15 manajer K3.penelitian menunjukkan bahwa implementasi SMK3 yang komprehensif dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja  hingga 65% dan meningkatkan produktivitas sebesar 23%.perusahaan dengan sartifikasi ISO 45001 memiliki proformal k3 yang lebih baik dibandingkan perusahaan tanpa sertifikasi,faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi k3 meliputi komitmen manajemen (35%),pelatihan kariyawan (28%),dan ketersediaan sumber daya (22%), penelitian ini merekomendasikan pentingnya pendekatan sistematis dalam implementasi k3 ,peningkatan budaya keselamatan ,dan integrasi teknologi digital dalam monitoring resiko kerja.


PENDAHULUAN  

   Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) telah menjadi perhatian utama dalam dunia industri modern,khususnya di era industrialisasi yang semakin berkembang pesat.menurut international labour organization (ILO),setiap tahunnya terjadi sekitar 2,78 juta kematian akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di seluruh dunia,serta 374 juta cedera non-fatal yang mengakibatkan lebih dari 4 hari tidak masuk kerja.

  Di indonesia,berdasarkan data badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan,pada tahun 2023 tercatat 234.370 kasus kecelakaan kerja dengan tingkat keparahan yang bervariasi.sektor manufaktur menyumbang 42% dari total kecelakaan kerja,menjadikannya sektor dengan risiko tertinggi.provinsi sumatra utara,sebagai salah satu pusat industri manufaktur di indonesia,mencatat 18.456 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2023,meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya.

  Implementasi sistem manajemen k3 (SMK3) menjadi solusi strategi untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja sekaligus meningkatkan produktivitas perusahaan.SMK3 yang efektif tidak hanya melindungi pekerja dari bahaya, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap efisiensi operasional,kualitas produk,dan reputasi perusahaan.penelitian terdahulu menunjukkan bahwa bahwa investasi dalam pr0gram K3 memberikan return on investment (R0L) rata rata 1;4, artinya setiap rupiah yang diinfestasikan untuk K3 menghasilkan penghematan empat rupiah dari biaya kecelakaan yang dapat dicegah.


PEMBAHASAN

  Keselamatan dan kesehatan kerja (k3) didefinisikan sebagai upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat ,serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien (UU No.1 Tahun 1970).konsep k3 modern berkembang dari pendekatan reaktif menjadi proaktif ,dimana fokus utama bukan lagi pada penanganan kecelakaan setelah terjadi ,melainkan pada pecegahan sejak dini.

   Heinrich (1931)dalam teori dominonya menjelaskan bahwa kecelakaan kerja terjadi dalam urutan sebab-akibat yang dapat dicegah dengan menghilangkan salah satu faktor penyebab.teori ini kemudian dikembangkan oleh Bird dan Germain (1985) yang memperkenalkan konsep loss control management,dimana kerugian akibat kecelakaan dapat diminimalkan melalui manajemen risiko yang sistematis.

  Sistem manajen k3(SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,perencanaan,tanggung jawab,pelaksanaan,prosedur,proses,dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,penerapan,pancapaian,pengkajian,dan pemeliharaan kebijakan keselamatan kesehatan kerja(PP No.50 Tahun 2012). 

 Hasil analisis implementasi smk3 menunjukkan menujukkan bahwa tingkat implementasi smk3 bervariasi signifikan antar perusahaan ,dengan rata rata 74%.perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO45001(PT.Makanan dan PT.Logam ) menunjukkan implementasi yang lebih komprehensif  dibandingkan perusahaan tanpa sertifikasi (PT.Tekstil). 

  Elemen ''konteks organisasi ''mencapai skor tertinggi (82%),menunjukkan bahwa perusahaan umumnya memiliki pemahaman yang baik terhap risiki dan peluang terkait k3.sebaliknya,elemen ''peningkatan''memiliki skor terendah (66%),mrngindikasikan bahwa budaya continuos improvement dalam k3 masih perlu diperkuat.

   Hubungan k3 dengan produktifitas analisis korelasi pearson menunjukkan hubungan positif siknifikan ( r =  0,847,p<0,01) antara tingkat implementasi SMK3 dengan produktivitas pekerja,perusahaan dengan implementasi SMK3 yang lebih baik mengalami peningkatan  produktivitas yang lebih tinggi. beberapa faktor yang menjelaskan hubungan ini:

1.Reduced downtime Implementasi k3yang efektif mengurangi waktu henti produksi akibat kecelakaan kerja.

2.Employee engagement lingkungan kerjayang aman meningkatkan motivasi dan komitmen pekerja.

3.Quality improvement praktik k3 yang baik seringkali sejalan dengan peningkatan kualitas produk .  

4.Cost reduction pencegahan kecelakaan mengurangi biaya tidak langsung seperti kompensasi dan penggantian tenaga kerja.

  Temuan ini mendukung teori ''safety pays''yang dikembangkan oleh occupational safety and health administration (OSHA), dimana insvestasi dalam keselamatan kerja memberikan return yang positif melalui peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya.


KESIMPULAN

  Tingkat implementasi SMK3 rata rata implementasi SMK3 ditiga perusahaan manufaktur mencapai 74%dengan perusahaan bersertifikat ISO 45001 memiliki implementasi yang lebih komprehensif (rata rata 82,5%) dibandingkan perusahaan tanpa sertifikat (57%).Dampak terhadap kecelakaan kerja implementasi SMK3 yang efektif terbukti dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja secara signifikasi. perusahaan dengan implementasi terbaik mengalami penurunan kecelakaan kerja hingga 71%,jauh melampaui rata rata industri nasional 21%.peningkatan produktifitas terdapat korelasi positif kuat (r= 0,847)antara implementasi smk3 dengan produktifitas pekerja.perusahaan dengan smk3 yang baik mengalami penikatan produktifitas rata rata 22% dalam priode 3 tahun.return on investment  infestasi dalam program k3 memberikan ROI positif melalui pengurangan biaya kecelakaan ,peningkatan produktifitas, dan perbaikan reputasi perusahaan.

   Mengintegrasikan teknologi digital seperti loT dan AI untuk monotoring risiko secara real-time, mengembangkan program pelatihan k3 yang berkelanjutan dan berbasis kompetensi, memperkuat  pengawasan impelementasi smk3 melalui audit berkala dan sanksi yang tegas ,mengkaji implementasi k3 pada sektor industri lainnya untuk palidasi temuan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Ameliyah ,R,& Suhardi ,B (2023),Analisis implementasi sistem manajemen k3 terhadap kinerja keselamatan di industri  petrokimia ,  jurnal teknik industri indonesia, 15(2),89-98.

Badan pusat stastistik .(2024)statistik kecelakaan kerja indonesia 2023.jakarta;BPS.

Bird F,E,&Germain ,GL(1985),practical Loos Control Leadership ,Loganville;Det Norske Veritas.

BPJS ketenagakerjaan (2024 ),laporan tahunan kasus kecelakaan kerja 2023 jakarta;BPJS ketenagakerjaan.



NAMA= -DIANA RESKY SYACH PUTRI (240301004)

               -IIN SYAHDILA (240301011)

               -SITI FATIMAH (240301025)

PRODI=K3 


  

Comments